Jumat, 18 September 2009

Membuat Sabun Aromaterapi

Untung Rp 10 Juta/Bulan

Tak selamanya kebiasaan cangkruk (nongkrong) di poskamling tak bermanfaat. Contohnya Agus Supriyanto (29). Dari hasil cangkruk bersama ketiga temannya, pria lajang yang akrab dipanggil Agus ini justru menemukan ide bisnis yang menggiurkan, yakni memroduksi sabun aromaterapi.


’’Setahun yang lalu saya bingung karena tidak ada pekerjaan. Kemudian ada teman yang menawari mengajari membuat sabun aromaterapi. Daripada nganggur saya terima ajakan teman saya dengan senang hati,’’ kenangnya.

Sukses bisa membuat sabun aromaterapi, Agus pun tertarik mengembangkannya. Bersama tiga teman cangkruknya di poskamling, Agus mengumpulkan dana Rp 10 juta. Rp 5 juta untuk membeli alat pecetak sabun, dan sisanya untuk membeli bahan pembuat sabun. Mereka berempat kemudian memproduksi 1.000 sabun dengan dana tersebut. Per buah dijual dengan harga Rp 5.000.

’’Pada penjualan produksi pertama langsung ludes. Makanya kami berpikir untuk mengembangkan usaha ini lebih besar,’’ terang Agus bersemangat.

Sabun yang diberi nama Poscho ini dijual secara eksklusif di salon-salon kecantikan dan distributor alat-alat kecantikan. Ia memang sengaja tidak memproduksi secara massal agar kualitas sabun tetap terjaga.

Permintaan meningkat, membuat Agus memutar otak untuk mengembangkan usahanya. Ia kemudian berkreasi dengan menambahkan bahan-bahan yang bermanfaat untuk kulit seperti susu, coklat, almond, kunyit, kencur, dan masih banyak lagi.

Semuanya menggunakan bahan-bahan yang natural dan tidak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya. Agus juga menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Sucofindo untuk mendapatkan sertifikat layak jual dan jaminan bahwa hasil produksinya tidak berbahaya.

Ingin Go International
Setiap bulan kini Agus bisa mengeruk keuntungan Rp 5-10 juta tergantung banyaknya pesanan. Paling banyak pesanan Agus datang dari Malang, Bali, dan Surabaya.

’’Sabun saya banyak dikonsumsi di salon-salon dan tempat-tempat spa,’’ terangnya. Dengan kiat bisnis selalu berusaha untuk lebih baik, ia ingin sabun aromaterapi Poscho bisa dikenal di mancanegara.

’’Orang luar negeri khan senang dengan bahan-bahan yang alami. Saya sedang menembus para pembeli asing semoga bisa gol,’’ harapnya.

Selain harum, sabun aromaterapi buatan Agus banyak manfaatnya. Sabun dengan campuran susu dan kunyit dapat menghaluskan dan memutihkan kulit, campuran kencur bisa menghilangkan gatal-gatal, sedangkan campuran coklat bisa melancarkan peredaran darah. [KD]


Jenis usaha: Sabun aromaterapi
Modal awal: Rp 10 juta
Omzet per bulan: Rp 5-10 juta
Biaya operasional: Rp 5 juta
Jumlah karyawan: 3 orang tetap
Kiat sukses: selalu berusaha untuk lebih baik

0 komentar: