Kamis, 17 September 2009

Mbah Yusuf: Buka cabang di Tulungagung


Kini, warga Tulungagung yang menginginkan nasi lodo Pak Yusuf tidak perlu lagi datang jauh-jauh ke Trenggalek. Pak yusuf telah membuka cabangnya di Tulungagung, tepatnya di sebelah barat Pasar Ngemplak. Adapun untuk mengenali juga cukup muda karena di depan rumah makannya terpasang papan nama yang cukup besar bertuliskan ''Nasi Lodo Pak Yusuf Putra''.

Nama tersebut merupakan perpaduan bapak dan anak pasalnya ternyata yang mengurusi cabangnya ini adalah putra pak Yusuf sendiri yaitu Ayub Nualla’. Ketika Peduli menanyakan apa yang menjadi pertimbangan sehingga buka cabangnya di Tulungagung, mengapa tidak di kota lain seperti Malang atau Surabaya misalnya.

Ayub Nualla’ menjelaskan karena selama ini untuk pembuatan bumbu-bumbunya,cara memasaknya masih dikontrol langsung oleh bapaknya sehingga bila buka di Tulungagung bapaknya masih bisa memantau karena jaraknya yang relatif dekat.

’’Sebetulnya untuk urusan pembuatan ladha ini saya sudah cukup menguasai pasalnya saya sendiri sejak masih kelas satu SMA sudah diajari oleh bapak. Namun sampai saat ini bapak belum berani melepaskan saya secara penuh.

Masalahnya masakan ini faktor utama adalah rasa, nanti kalau rasanya tidak sama dengan yang ada di Trenggalek justru akan merusak mengakibatkan kepercayaan pelanggan luntur dan itu yang jelas tidak menguntungkan bagi usaha yang telah dibangun selama ini,’’ tutur Ayub.

Untuk cabang Tulungagung ini ditangani langsung oleh Ayub bersama istrinya Endang Sulistiana dengan dibantu oleh 2 orang karyawan. Menurut Ayub ayah dari dua putra ini sementara ini memasaknya masih tetap dilakukan di Trenggalek jadi cabang di Tulungagung ini sebenarnya merupakan tempat penjualannya saja ( pelebaran sayab usaha).

Selama 6 bulan berjalan cabang nasi ladha ini secara perlahan mulai menunjukkan perkembangan yang cukup lumayan. ’’Saat ini rata-rata dalam sehari bisa menghabiskan 15 sampai 20 ekor/paket. Ya cukup lumayan mas,’’ ujar Ayub.

Selain menjual nasi lodo secara lansung di rumah makannya ternyata Nasi lodo Pak Yusuf juga melayani pesanan untuk acara resepsi ataupun acara-acara sejenis. ’’Untuk acara resepsi ataupun reuni kami sering melayani, namun hitungannya tetap kami tentukan per ekor. Untuk Surabaya kalau tidak salah sudah 4 kali melayani pesanan seperti ini,’’ ujar Ayub. ’’Untuk daerah sendiri kami cukup sering melayani acara-acara yang diadakan oleh instansi pemerintah maupun swasta,’’ lanjutnya

Dalam rangka promosi secara kebetulan pada Tahum 2007 nasi lodo Pak Yusuf oleh pemerintah Kabupaten Trenggalek diikut sertakan dalam lomba masakan khas daerah se-Jawa Timur yang dilaksanakan di Madiun.

Menurut Ayub biarpun tidak memperoleh juara tapi merupakan satu kebanggaan bisa mengikuti perlombaan, serta dari lomba tersebut ia banyak memperoleh pengalaman yang sangat berharga untuk pengembangan usaha Rumah makan yang dimiliki

Menurut Ayup kunci utama keberhasilan Rumah Makan Naso Lodonya adalah berkat ketekunan dan ketelitian Sang Ayah. ’’Untuk usaha rumah makan ayah saya selalu menekankan tentang, kebersihan, pelayanan, rasa,’’ tuturnya.

Kebersihan harus selalu dijaga, ini juga berkaitan dengan tempat, menurut Ayub tempat usaha tidak harus berupa bangunan yang mentereng, berlantai keramik, dengan bangunan sederhana dan lantai tanah-pun bisa kita tata dengan bagus dan rapi dan selalu dijaga kebersihannya pasti yang datang akan nyaman

Supaya pelanggan merasa puas dengan harapan ia datang kembali maka kita harus melayani dengan baik dan ramah siapapun yang datang, tidak boleh membeda-bedakan pelanggan.

Tentu berhubung yang kita jual adalah makanan, maka rasa makanan yang kita jual tersebut haruslah enak, dan harus kita jaga mutunya/ jangan sampai rasanya berubah-ubah hal ini berkaitan langsung dengan kepuasan pembeli. [PUR]

0 komentar: