This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 27 Desember 2011

Ada Telepon: dari Lintah ke Buku

CATATAN REDAKSI MAJALAH PEDULI

Tiba-tiba seorang kawan Asal Tulungagung, Tamy namanya, menelepon di siang hari bolong. Ia memerlukan alamat persisnya petani Melati yang kebetulan juga di daerah Tulungagung. Tampaknya, kawan kita yang satu ini tertarik untuk membudidayakan tanaman salah satu lambing kesucian itu.
Telepon berikutnya datang dari kawan yang lain, menenyakan alamat pembudidaya lintah yang terdekat dengan kota asalnya, Madiun. Ketika Peduli coba menawari bisnis ikan gorarupa yang juga sedang ngetren belakangan ini, ia tetap mengatakan bahwa lintah (yang bagi kebanyakan orang terbilang ’menjijikkan’ itu) masih lebih menarik baginya.

Telepon berikutnya, keesokan harinya, datang dari seorang kawan yang tertarik untuk ikut bekerjabakti menyusun Leksikon Dunia Penulisan di Kalangan BMI-HK. ’’Apa yang bisa saya lakukan?’’ tanyanya. Jika ia seorang penulis, memberikan tulisan biodata dirinya ke email: red_peduli@yahoo.com atau mengirimkanya ke Grup ’’Leksikon Dunia Penulisan di Kalangan BMI-HK’’ di Facebook, itu sudah cukup. Kalau pengin lebih, bisa pula mengusulkan biodata/nama penulis lain (di kalangan BMI-HK) yang ia kenal, atau mengajaknya untuk mengirimkan biodata (termasuk foto diri dan buku karyanya, jika sudah ada) itu akan sangat membantu proyek kerja bakti ini.

Mengapa proyek Penyusunan Leksikon Dunia Penulisan di Kalangan BMI-HK ini sebegitu penting? Tentu, karena ketika kita merasa pihak lain abai pada kita, kita sendirilah yang harus melakukannya. Dan dengan gotong-royong, proyek besar ini pastilah akan jadi ringan untuk dilakukan.
Telepon yang tak kalah menariknya adalah dari seorang kawan yang baru beberapa hari datang di tanahair, dan mengabarkan bahwa ada pihak yang bakal mensponsori penerbitan buku (motivasi)-nya.

Itulah telepon-telepon bernada gembira, dari kawan-kawan kita. Entah teba-ndina atau apa, ndilalah Jumat (21/1) kemarin Metro TV dalam acara Kick Andy bertajuk ’’Kami juga Berhak Sukses’’ menampilkan para mantan TKI sukses. Di antaranya adalah Nuryati, pernah bekerja sebagai baby sitter di Arab Saudi, dan kini sudah meraih gelar pascasarjananya dan sekaligus menjadi dosen Fakultas Hukum di universitas Tirtayasa, Banten. Bahkan, kini ia juga sedang menyiapkan diri untuk meraih gelar doktor.

Ada lagi Zulkifli, pemuda asal Kendari Sulawesi Tenggara, menjadi TKI di Jepang 6 tahun. Di sela-sela pekerjaannya, Zul sering menyempatkan waktu untuk bermain musik. Lagu Aishiteru yang kini popular adalah salah satu karya yang ia ciptakan sambil mengerjakan tugasnya sebagai di sebuah pabrik. Lagu yang ia teriakan saat bekerja di pabrik itu kini sudah populer di kancah musik Indonesia. Dan Zul membawa lagu yang berjudul Aishiteru itu dengan bendera grup band Zivilia.

Kegembiraan belumlah sempurna. Tetapi, mereka adalah bagian dari inspirator itu. Banyak orang perlu diberi penghargaan, setidak-tidaknya dicatat. Pertanyaannya kini: siapa sudi mengumpulkan catatan-catatan berserakan itu, menjadi sebuah ’kekuatan’ yang dahsyat?*

Keterangan Foto: 02-Teater Angin dalam sebuah acara syukuran atas terbitnya buku-buku karya BMI-HK. FOTO YANI WIJAYA KUSUMA


KECAP ANAK


Setiap ada kesempatan berkunjung dari pulau ke pulau saya selalu mengamati hal-hal yang "kecil". Salah satunya adalah: lauk-pauk u anak-anak. Ada kesamaan: apa pun lauknya, kecap pelengkapnya. Misal: lauknya tempe, ayam, telur goreng, ikan asin dan sebagainya, penyedapnya adalah kecap.

Memroduksi kecap khusus untuk lauk anak mestinya sangat bagus. Bukan seperti sekarang, kecap merek nasional sampai lokal --belum ada yang membidik untuk segmen lauk anak2. "Kecap Ananda: spesial untu lauk anak mengandung super DHA"--kemasannya juga harus berbeda,botolnya mengandung unsur yang disukai anak. Saya yakin, produk ini bakal laku.

Untuk produksi kecap yang dibutuhkan: botol, jedhi besar (kuali), label, gula kelapa, dan bumbu. Sehari produksi 500 botol sudah cukup (per botol untung Rp 2.000 saja). Hayo siapa yang mau produksi kecap? Semua kecap No 1. [Abdul Aziz]


Peluang Bisnis Susu Kedelai

Para ilmuwan meyakini bahwa susu kedelai dapat memberi manfaat bagi tubuh fisik kita, seperti:

1. Memperkuat tubuh fisik. Mengandung 4,5 gr protein, 1,8 gr lemak, 1,5 gr karbohidrat, 4,5 gr fosfor, 2,5 gr zat besi, 2,5 gr kalsium, vitamin, ribovlavin dan sebagaianya dalam setiap 100 gr susu kedelai untuk meningkatkan tubuh fisik kita.


2. Mencegah diabetes. Susu kedelai mengandung selulosa dalam jumlah besar sehingga dapat mencegah penyerapan gula secara berlebihan. Mengurangi kadar gula dapat mencegah diabetes. Susu kedelai merupakan asupan penting bagi penderita diabetes.

3. Mencegah tekanan darah tinggi. Susu kedelai mengandung steroid, potasium, magnesium yang merupakan zat ampuh untuk memerangi natrium, salah satu penyebab utama hipertensi. Pada saat sodium dalam tubuh dapat.

4. Mencegah serangan jantung koroner. Steroid, kalium, magnesium dan kalsium dalam susu kedelai dapat memperkuat dan meningkatkan aliran darah, meningkatkan nutrisi ke otot jantung, menurunkan kolesterol serta meningkatkan aliran darah untuk mencegah kejang-kejang. Minum satu gelas susu kedelai setiap hari dapat menurunkan hingga 50 % kambuhnya kembali penyakit jantung.

5. Mencegah stroke. Magnesium dan kalsium dalam susu kedelai dapat mengurangi lipid dan memperbaiki aliran darah pada otak sehingga secara efektif mencegah terjadinya infarksi dan pendarahan otak. Lecitin dalam susu kedelai juga dapat mengurangi kematian sel otak serta memperbaiki fungsi otak.

6. Mencegah kanker. Protein, selenium dan molibdenum dalam susu kedelai bersifat menekan tumor ganas. Sangat efektif terutama terhadap kanker lambung, kanker usus dan kanker payudara. Menurut survei, kemungkinan berkembangnya kanker bagi orang yang tidak minum susu kedelai akan meningkat 50 % dibandingkan dengan mereka yang secara teratur mengkonsumsi susu kedelai.

7. Mencegah bronkhitis. Asam dalam susu kedelai dapat mencegah kejang otot, sehingga dapat mengurangi dan mencegah timbulnya bronkhitis.

8. Mencegah penuaan. Selenium, vitamin E dan vitamin C adalah antioksidan sempurna yang dapat meremajakan sel-sel kita, terutama sel otak.

9. Mencegah kepikunan, AIDS, sembelit, dan obesitas atau kegemukan. [Annie Tse/Secret China]

Senin, 26 Desember 2011

MUASAL KRIPIK DAUN JATI

Di dunia kesenian, orang memisahkan secara tegas antara kreasi (penciptaan) dengan inovasi (pembaruan) dan memberi derajat lebih tinggi pada hal yang pertama tadi: penciptaan. Tetapi, dalam pengertian sehari-hari, insan yang sering melakukan proses dan menghasilkan pembaruan-pembaruan dijuluki juga sebagai insan kreatif.

Bicara soal kreativitas, Pemerintah kita, Republik Indonesia, tampaknya sedang memompakan semangat baru dengan menggeser urusan ekonomi kreatif ke Kementerian Pariwisata (dan Ekonomi Kreatif) serta mengembalikan urusan ”kebudayaan” ke Kementerian Pendidikan (dan Kebudayaan).

Sesungguhnya, bagaimanakah kreativitas itu bekerja pada satuan masyarakat yang lebih kecil (ambil contoh di sebuah desa) atau bahkan di tiap individu manusia? Pada tataran individu, kreativitas bekerja dengan cara yang unik, datang dengan cara yang sering tidak sama antara pada seseorang dengan orang lain. Ada yang pikiran dan perasaannya mencapai kesegaran optimal di waktu malam, di waktu pagi, dan ada pula orang yang mencapai puncak kondisi kreartif-nya pada waktu siang hari bolong.

Ada orang yang bisa bekerja dengan baik ketika berada di antara banyak orang, bekerja secara gotong-royong, masuk dalam tim, melainkan ada orang yang baru bisa bekerja secara optimal jika dibiarkan sendirian. Dan seterusnya, dan seterusnya. Kreativitas, uniknya lagi, sering muncul jusru dalam/dari kesempitan. Karena itu, jika Anda sering mendengar kata-kata, ”Ambil kesempatan di dalam kesempitan,” kini gantilah kata-kata itu dengan, ”pacu kreativitas dalam kesempitan!”

Adalah Mariyatun, seorang pembuat kue pesanan di Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Sekitar sebulan lalu, ia mendengar kabar bahwa desanya akan didatangi dan diinapi ratusan orang dari berbagai penjuru Pulau Jawa. Para pendatang itu adalah para pengarang sastra Jawa, guru, dosen, Staf Ahli Kementerian Informasi dan Komunikasi, termasuk di antaranya: Arswendo Atmowiloto.

Mereka datang di desa Jono untuk mengikuti acara Konggres Sastra Jawa III. Sampai 3 hari sebelum Konggres, Mariyatun memeras otak. Merasa bahwa kesempatan begitu sungguh langka, maka Mariyatun terpacu untuk memanfaatkannya. Obsesinya hanya satu, berkaitan dengan dunia kuliner yang ditekuninya: bagaimana menciptakan sesuatu yang baru, yang belum ada di tempat lain, di waktu sebelumnya.

Maka, lalu terciptalah ”kripik daun jati (muda)” yang walau agak sepet dan sedikit pahit, tetapi laris dijual sebagai oleh-oleh peserta Konggres. Begitulah, kreativitas sering memang harus dipicu!

BONARI NABONENAR