Jumat, 18 September 2009

Mengapa Mereka Kembali?

Oleh: Tanti

Sering kita mendengar bahwa untuk kembali ke Indonesia, perlulah kiranya mempersiapkan diri dari sejak sebelum benar-benar ingin tidak kembali lagi ke negeri di mana selama ini kita mengais rezeki. Menabung, mungkin salah satu altenatif yang harus kita budayakan. Tetapi, perlu diingat juga bisa menghemat di negara lain juga harus bisa mengelola keuangan sendiri ketika sampai di kampung halaman.


Mungkin banyak telah kita dengar, ketika kawan-kawan yang lain berhasil di negara lain, tetapi ternyata baru beberapa bulan akan kembali lagi. Mengapa dan apa penyebab dari semua ini?
Marilah sejenak kita tilik dari beberapa mungkin pengalaman kawan di sekitar kita. Alasan yang utama mungkin, setelah sampai di kampung halamn ternyata uang baru beberapa bulan ludes. Karena apa? Kita hanya bisa mnegeluarkan tanpa adanya pemasukan. Ini soal pengelolaan.

Sebenarnya sangat penting pembinaan management keuangan jika hal ini di terapkan di negara basis TKI, selain menabung tentunya. Menabung adalah sebuah keharusan yang memang seharusnya di lakukan oleh semua TKI. Tetapi kita juga harus memiliki alternatif lain untuk mempertahankan uang hasil keringat kita selama bertahun-tahun yang semestinya bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kehidupan di mana TKI berada mungkin yang serba bebas bisa memberikan kita du alternatif juga.

Yang pertama, kita bisa menghamburkan uang sesuai dengan apa yang kita inginkan, istilahnya bals dendam seama kita di kampung halaman tak bsia memenuhi apa yang selalu kita inginkan. Dan untuk yang kedua, kita bsia menjalin kerja sama dengan kawan yang sekiranya berniat dan memilki keinginan untuk bersatu membuka lapngan kerja, baik bagi diri senidri ataupun untuk TKI yang lain. Dan pasti itu membutuhkan modal dan perjuangan yang tidak pendek. Perjuangan ke arah sana mungkin terlalu panjang, tetapi yakin saja jika sesuatu itu di niati dengan kejujuran dan ketelatenan, insyaalloh kita akan menemukan keberhasilan itu di kemudian hari.

Taruhlah mungkin kita bersama beberapa kawan membuka usaha di Indonesia, dalam bidang apa saja. Jika mungkin berfikir mendirikan usaha seorang diri terlalu berat, mencobalah ajak mereka bergabung, bukankah sesuatu yang besar itu berawal dari kecil juga?

Dan jika seperti yang sekarang di alami banyak para mantan TKI yang menginginkan balik lagi menjadi TKI kemungkinan mereka belum mampu menciptakan sesuatu yang bsia mnejamin hidupnya ke depan kelak. Atau mungkin juga masalah psikologis yang mempengaruhinya. Ketika beberapa tahun bekerja di luar negri pulang ke kampung halaman suami/istrinya malah memiliki yang lain, siapa tahu? Yang sudah berumah tangga saja seperti begini bagaimana yang masih single? Semua jawaban ada di tangan anda.

Masa depan, bukan hanya untuk kita tetapi untuk mereka yang bakal meneruskan jejak langkah yang mungkin sempat tertunda.


Hongkong, 25 Mei 2006

0 komentar: