Sabtu, 19 September 2009

Bisnis Jasa Perlengkapan Pernikahan [1]

Tak harus Modal Besar

Manakah pengantin atau mempelai yang tidak berbahagia di hari [pesta] pernikahannya? O! Ada lagi pihak lain yang turut bersukacita: yakni pebisnis yang berada di balik kesuksesan acara pesta pernikahan itu!

Memasuki bulan Muharam atau bulan Besar, bagi masyarakat Jawa ini merupakan bulan yang baik untuk melakukan prosesi pernikahan. Perkembangan zaman juga memengaruhi perkembangan tatacara pernikahan. Seperti yang kita tahu, menikah butuh segala persiapan yang matang. Dari undangan, souvenir, perlengkapan pesta, sajian makanan, singgasana (kuwadhe) dan masih banyak lagi.

Saat ini orang lebih suka yang praktis dengan menyerahkan seluruh pesta pernikahannya ke penyedia jasa: wedding organizer. Seluruh perlengkapan pesta pernikahan, mulai siraman, widodaren, akad nikah hingga resepsi sudah tersedia. Ragamnya banyak pula, jadi orang leluasa memilih sesuai dengan dana yang mereka siapkan. Tak pelak bisnis ini menjanjikan untung berlipat di bulan-bulan tersebut.

Banyak Customer

Hj. Jetty Hanif sudah lima tahun bergelut di bisnis penyedia perlengkapan pesta. Perempuan yang awalnya hanya menyediakan tatarias dan busana pernikahan kini mampu menyediakan seluruh kebutuhan pernikahan mulai hal-hal kecil seperti sendok dan garpu, hingga menyediakan sound system dan hiburan untuk pesta pernikahan. Uniknya, ia tak perlu membeli semua perlengkapan itu untuk disewakan.

’’Saya tak perlu punya keseluruhan barang-barang tersebut. Karena saya punya hubungan baik dengan sesama pelaku bisnis ini sehingga saya sering tukar-menukar barang dan saling melengkapi untuk pinjam dan disewakan,’’ urainya.

Makanya saat ramai pesanan, Hj. Jetty dalam sehari mampu melayani hingga 4 tempat pesta pernikahan.

Sementara Sofi Mustikasari, melihat peluang ini sebagai potensi bisnis yang menggiurkan. Perempuan berjilbab yang memiliki usaha kerajinan Sofie’s Craft ini memenuhi kebutuhan perlengkapan pernikahan khususnya untuk pembuatan undangan, souvenir dan perangkat hantaran pengantin.

’’Kadang-kadang saya juga mendapat pesanan untuk menghias kamar pengantin. Ongkosnya lumayan. Bila dengan sewa perangkat kamar pengantin bisa sampai Rp 1 juta,’’ terangnya. Katanya pula, ranjang pengantin lengkap dengan meja dan kursinya pun disewakannya pula.

Lebih Mengntungkan

Ada juga pebisnis di bidang ini yang memilih lebih berkonsentrasi pada pembuatan box atau kotak hantaran pengantin seperti yang dilakukan oleh dua sahabat, Lusi dan Henny. Mantan public relation di hotel dan resto ini bahkan menyatakan, berwirausaha ternyata lebih menguntungkan ketimbang bekerja kantoran.

’’Kami tidak menyangka ternyata berbisnis sendiri seperti ini lebih menguntungkan dan lebih nyaman ketimbang ikut orang,’’ terang Henny. Mereka mengaku tak mengeluarkan modal yang besar untuk usaha yang kini beromzet puluhan juta ini, hanya Rp 300 ribu saja. Murah bukan!

Menurut Lusi, untuk sukses berbisnis tak perlu keluar ongkos produksi yang besar. Dengan kreativitas dan keuletan, ia yakin bisa sukses berwirausaha.

Jadi, jangan pernah ragu untuk mulai beriwirausaha. Karena kesuksesan akan mendatangi siapa saja yang mau ulet dan berusaha!

Beberapa Saran

A. Untuk pebisnis perlengkapan pesta sepert catering, terop, kursi-meja dsb:

1. Selalu memperbaharui model perlengkapan yang disewakan. Terop misalnya, saat ini sedang digemari bentuk rangkap dengan hiasan bunga atau gordyn, singgasana pesta saat ini lebih disenangi yang minimalis tradisional dan tidak terlalu ramai warnanya.
2. Menjaga hubungan baik dengan sesama pelaku bisnis ini sehingga bisa saling pinjam-memninjam dan melengkapi.
3. Pasang harga paket persewaan yang murah namun fasilitas yang ditawarkan lengkap.
4. Sering menyebarkan brosur.
5. Melakukan pelayanan dengan maksimal. Jangan pernah terlambat memenuhi pesanan agar tidak mengecewakan.
6. Untuk persewaan sound system sebaiknya lakukan tes atau check sound sebelum acara berlangsung agar hasilnya maksimal.
7. Untuk persewaan hiburan, sebaiknya mengetahui kualitas para pemain sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan penyewa. Busana penyanyi diusahakan sopan dan disesuaikan dengan suasana pesta

B. Untuk bisnis perlengkapan pesta seperti undangan, souvenir, hantaran, dan sebagainya:
1. Ikuti tren terbaru karena biasanya pengantin menginginkan pernikahannya berjalan sempurna.
2. Sering-sering ikut pameran dan menyebarkan brosur atau kartu nama
3. Jangan malu-malu menanyakan apa yang diinginkan oleh calon pengantin sehingga terhindar dari komplain atau mengecewakan customer.[kd/6-1]

0 komentar: