tag:blogger.com,1999:blog-22538770190471594462024-03-19T02:34:21.559-07:00ORANG-ORANG YANG BEKERJAdidedikasikan bagi para pekerja diaspora indonesiapembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.comBlogger410125tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-23730369695737170572013-11-24T21:28:00.001-08:002013-11-24T21:28:23.300-08:00”Semoga Pemerintah segera (lebih) Melek”
Di kalangan BMI-HK begitu banyak grup/komunitas/organisasi, baik yang berbasis online (lebih banyak melakukan interaksi melalui telepon dan/atau internet) maupun offline (lebih banyak berinteraksi dalam pertemuan langsung). Tentu ini kabar yang baik. Komunitas/organisasi adalah sejenis wadah tempat para anggotanya berinteraksi, menggalang solidaritas, saling asah dan saling asuh dalam suasana pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-83218315489290441792013-11-24T20:57:00.000-08:002013-11-24T20:57:34.206-08:00Banjir Bandang yang Membawa BerkahAbdul Rosyid, Produsen Alat Dapur
Di balik kesulitan itu sebenarnya ada kemudahan. Setelah usahanya ludes terbawa banjir bandang 2006 silam, kini usaha bapak 2 anak ini justru makin berkibar.
Banjir bandang yang melanda Jember di tahun 2006 silam itu memporakporandakan beberapa kecamatan. Tak hanya korban nyawa dan harta benda saja, Jember yang dikenal sebagai sentranya industri perabotan dapurpembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-33733576256407672202013-10-31T18:56:00.000-07:002013-10-31T18:56:37.511-07:00Pasar Burung Online
Dalam beberapa bulan ini Peduli mengikuti geliat pasar (aktivitas penawaran-jual-beli) burung online, melalui beberapa grup Facebook yang dibuat secara khusus untuk area Malang Raya dan Surabaya. Khusus untuk area Malang Raya saja, secara sekilas bisa diperkirakan bahwa omzet jual-beli burung yang ditawarkan melalui media online ini bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulan. Di dalam pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-11946834988456768522013-09-28T05:37:00.003-07:002013-09-28T05:37:26.384-07:00Fokus dalam BerusahaKualitas hasil sebuah tindakan yang kita lakukan antara lain ditentukan oleh seberapa kita fokus dalam melakukan atau mengupayakannya. Fokus itu artinya pusat, titik pusat yang dibidik, dituju, disasar. Fokus dalam bertindak atau berusaha artinya kita menyurahkan segenap perhatian dan segala sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang sudah kita tetapkan. Banyak orang memaknai ”fokus dalam pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-44771318812671982342013-07-26T08:51:00.000-07:002013-07-26T08:51:36.786-07:00peluang bisnis di penangkaran burungKini burung telah menjadi hewan kesayangan baik di desa-desa maupun di kota-kota. Memelihara burung bukan lagi hanya jadi klangenan (baca: kesukaan) para pensiunan untuk mengisi waktu luang sambil menikmati hari tua, melainkan juga jadi semacam gaya hidup. Keberadaan burung sebagai hewan piaraan juga memebuka banyak peluang usaha penyedia pakan (pabrikan maupun industry rumahan), pembudidayaan pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-67704528717588119802013-05-19T22:29:00.000-07:002013-05-19T22:29:02.093-07:00Sentuhan yang Melipatgandakan Nilai
Tak selamanya kerutan di bahan kain membuat kain itu jadi tak sedap dipandang mata lagi. Dengan sedikit kreativitas seni, aksi kerutan itu malah bisa mempercantik sebuah penampilan. Alhasil nilai jual barang pun jadi meningkat dengan adanya sentuhan aksi kerut-kerutan ini.
Perhatikan aneka benda buatan istri dari bapak Suparno ini. Tas, bantal, rok dan taplak meja jadi terlihat menarik denganpembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-61325497555783422312013-05-19T22:21:00.000-07:002013-05-19T22:21:30.386-07:00Komunitas Pekerja Migran di Hong KongBelajar Gratis di Shiny Creative
BMI Hong Kong sepertinya tidak pernah lelah untuk terus berkarya dan berinovasi sesuai bidangnya masing-masing. Ini sudah terbukti dengan banyaknya organisasi atau komunitas. Saat ini muncul lagi sebuah komunitas yang di prakarsai oleh beberapa BMI yang tergabung di kelas jarak jauh Universitas Ciputra, atau yang lebih dikenal dengan sebutan UCDE (Universitas pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-14551486746942148702013-02-02T17:36:00.001-08:002013-02-02T17:36:43.892-08:00Sop Ikan Batam Nagoya di SurabayaIndonesia yang merupakan negara maritim memang kaya akan ikan. Surabaya juga merupakan tempat yang menjanjikan untuk bisnis kuliner berbahan ikan. Ikan tidaklah sulit dicari di sini. Selain bisa diolah dengan bumbu penyet, ikan juga bisa dimasak dengan bumbu berkuah.
Masakan Jawa Timur memang identik dengan pedas dan asin. Sehingga bila ada masakan dengan citarasa seperti itu, maka bisa pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-15991183246880473852013-02-02T17:23:00.000-08:002013-02-02T17:23:48.341-08:00Pekerjaan dan Hobi Jalan TerusMenjadi pekerja sekaligus menjadi pelaku usaha UMKM ternyata bisa dilakoni oleh perempuan yang satu ini. Disamping masih aktif menjadi juru warta disebuah tabloid yang terbit di Surabaya, istri dari Achmad Setyoadi ini juga getol menjadi wirausahawan kecil-kecilan menyeriusi usaha yang berawal dari hobinya sejak dulu.
Tak selamanya menjadi pekerja dan pebisnis tak bisa dilakoni secara pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-77778930119402454342012-12-30T23:44:00.000-08:002012-12-30T23:44:39.128-08:00SELAMAT TAHUN BARU 2013Selamat! Kita sudah memasuki tahun yang baru. Jangan lupa bersyukur, Yang Mahakuasa telah memberikan kepada kita kesempatan untuk meghirup udara tahun baru (2013) ini. Dan berdoalah kita, semoga udara yang kita hirup semakin bersih dari segala bibit penyakit. Dan dengan semangat makin membaja kita tantang masa depan yang jauh membentang. Bukankah peta sudah dibuat, dan segala bekal semakin siap? pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-11994087161474801792012-12-13T03:02:00.002-08:002012-12-13T03:02:22.693-08:00Siska Sumartono: ”Barang Kita harus Limited Edition”Selama ini sulam sering berkonotasi jadul. Maka, ibu 3 anak ini ingin sulam digemari anak-anak muda. Melalui label Sari Ronche miliknya, ia mulai mengaplikasikan sulamannya itu pada celana jeans, rok jeans, overcoat dan blus kerja wanita.Tak ayal, segala jenis produk buatannya bisa bernilai jual tinggi. Siska menunjukan salah satu aplikasi sulam pada baju
Semula, istri Stefanus Sumartono ini pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-39788209044287466972012-12-05T17:23:00.000-08:002012-12-05T17:23:25.755-08:00Sahani: Berjuang bersama Petani
Mencari kios Sahani bukan pekerjaan mudah. Kios di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Jongkang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, letaknya memang agak menjorok ke dalam. Sebuah patung perempuan bercaping dengan keranjang berisi hasil bumi di tangan kanannya, terpajang di halaman. Apa sih sebenarnya Sahani itu? Sejak memasuki halamannya, kita akan merasa bahwa kios ini bukan kios seperti padapembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-57321643489031854172012-12-05T11:09:00.000-08:002012-12-05T11:09:42.654-08:00Batik Trenggalek yang Dulu pernah Berjaya Makin Ludes Digerus Batik Pabrikan
Trenggalek pada masa 70-an sampai 80-an cukup dikenal dengan kerajinan bathik tulisnya. Bahkan ada nyanyiannya yang cukup popular yaitu nyanyian Kutha Trenggalek … kalokeng rat produksi batik Tenggalek , tempene alen-alen tekan manca praja… itu merupakan sepenggal bait nyanyian tersebut yang menyiratkan bahwa batik Trenggalek cukup terkenal sampai lain daerah. Bahkan, banyak orang yang lebih pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-53887461175159434232012-12-05T06:38:00.000-08:002012-12-05T06:38:07.862-08:00Elita Sari Anggarini Memulai Bisnisnya dari Pesangon Perusahaan yang Bangkrut
Pastinya tak seorang pun yang berharap perusahaan tempatnya bekerja mengalami kebangkrutan. Sebab itu artinya seseorang harus bersiap kehilangan pekerjaan yang menjadi sumber pendapatannya selama ini. Namun justru dari sinilah perempuan 42 tahun ini jadi berani untuk berwirausaha sendiri. Ketika perusahaannya dinyatakan bangkrut dan harus tutup di tahun 2002 silam, perempuan kelahiran 12 pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-66926285748837548732012-12-04T03:02:00.000-08:002012-12-04T03:02:26.795-08:00Usaha Jenang Syabun di TulungagungPasar Bagus, Untung Bagus, Modal Kurang
Kesulitan mengembangkan usaha dialami oleh pasangan Asro’i dan Siti Fathonah, pemilik usaha rumahan jenang syabun di Kabupaten Tulungagung. Bagaimana tidak? Pasar bagus, untungnya juga lumayan. Tapi sayangnya, mereka kesulitan modal.
Diakui oleh Siti Fathonah, selain bulan puasa dan saat-saat sekolah libur, pasar penganan berbahan utama beras ketan, pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-21177594588620845912012-12-04T01:58:00.000-08:002012-12-04T01:58:34.361-08:00Bebas Nyethe di Café Mak Tin
Jupriono (40) sudah 10 tahun menjalankan Café Mak Tin. Usaha itu bukan ia yang merintis, sebab Café Mak Tin sudah dijalankan secara turun-temurun. Jupriono mengelola café tersebut sejak 1997. Munculnya café-café di sekitarnya, yang penampilannya lebih oke, ternyata tidak berpengaruh negatif terhadap pengunjung cafenya. Menurut Jupriono, pengunjung cafenya tetap membludak di tengah semakin pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-18479905329308641702012-12-04T01:55:00.000-08:002012-12-04T01:55:19.613-08:00Hanya Jual Kopi, Minimal Rp 2 Juta/Hari
Pendapatan café ini termasuk fantastis. Setiap harinya dalam 24 jam, income yang didapat minimal Rp 2 Juta. Padahal, café ini hanya menjual kopi. Tidak ada es, rokok, jajanan, atau jualan lainnya. Cuma kopi thok! Tapi, pengunjungnya selalu berjubel
Seperti Minggu siang (02/12) itu, ketika Peduli berkunjung ke café bernama Café Mak Tin di Jalan Bolorejo, Desa Bolorejo, Kecamatan Kalangbret, pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-51786000022096380872012-12-04T01:39:00.000-08:002012-12-04T01:39:03.854-08:00H Subandi:Bekerja sebagai Ibadah
Ibadah haji tak hanya membawa berkah bagi pesertanya. Masyarakat yang mendukung perlengkapan ibadah haji juga kebanjiran untung. Salah satunya adalah H Subandi, pengrajin gelang monel. Sudah sejak tahun 2002 pria asal Tulungagung yang akrab dipanggil Bandi ini mengerjakan gelang monel untuk para peserta haji asal Jatim.
Pada musim haji 2007 lalu, sudah sejak 2 bulan sebelum haji tepatnya pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-35152731735766616482012-12-04T01:32:00.005-08:002012-12-04T01:39:22.486-08:00KIAT SUKSES BUKA RESTO
Konsisten dan Pilih yang Tepat
Untuk bertahan di bisnis resto, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para calon pengusaha. Beberapa tips sukses mengembangkan resto coba dibagikan Hadi SW, Direktur Thai Ekspress, beberapa waktu lalu. Tips pertama yang harus diperhatikan untuk terjun di bisnis resto adalah memilih menu dari negara yang tepat dan memiliki prospek kedepan.
Misalnya saja, pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-58214495355753763882012-12-04T01:29:00.000-08:002012-12-04T01:29:45.320-08:00Kasiadi, Jualan CapingLaris Manis Saat 17-an dan Musim Panas
Di tengah maraknya produk-produk modern yang hadir di negeri Indonesia, pria bernama singkat Kasiadi (58) ini justru percaya diri dan mantap menjual barang yang sangat sederhana, caping.
Pria asal Lamongan ini sejak tahun 1985 telah berjualan caping di sepanjang jalan Embong Cerme Surabaya. ’’Saya jualan disini (Embong Cerme, red) sejak tahun 85’ dan pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-10817330434599907392012-12-04T01:24:00.001-08:002012-12-04T01:40:05.295-08:00Usaha Meracang di Tengah Himpitan Minimarket [3]
Nur Azizah, Pelaku Bisnis Meracang
Untung Sedikit yang Penting Pelanggan Tak Lari
Usaha meracang telah dilakoni perempuan lulusan Universitas Airlangga jurusan Ekonomi Akuntansi ini. Sejak menikah Nur Azizah memang memfokuskan diri menjadi ibu rumah tangga. Setelah putra-putrinya beranjak besar, ia kemudian memutuskan membuka meracang di depan rumahnya untuk mengisi kesibukan. Zizah –begitu iapembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-20482672926275777942012-12-04T01:23:00.001-08:002012-12-04T01:39:51.917-08:00Usaha Meracang di Tengah Himpitan Minimarket [2]
Kafi Maulana, Pemilik Warung Meracang
Berharap Pemerintah Tertibkan Minimarket
Begitu lulus SMU, pria ini langsung memutuskan membantu orangtuanya melanjutkan bisnis meracang. Telah berpuluh-puluh tahun orangtua Kafi Maulana membangun bisnisnya ini.
’’Saya nggak ingat kapan orangtua buka usaha ini. Tapi, sejak saya lahir orangtua sudah punya usaha ini,’’ jelas pria single yang lahir 1975 ini.pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-25298039625536006362012-12-04T01:21:00.003-08:002012-12-04T01:39:42.875-08:00Usaha Meracang di Tengah Himpitan Minimarket [1]
Usaha meracang (toko kelontong) sering menjadi alterntif utama usaha sampingan rumah tangga. Selain tak butuh modal besar, usaha meracang bisa dilakukan di rumah, garasi, atau membuat toko kecil di areal rumah. Mau tak mau, meracang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi bila letak rumah cukup jauh dari pasar atau pertokoan. Meski untung sedikit, usaha meracang menjadi usaha sampingan yang pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-36122866140982913742012-12-03T21:09:00.000-08:002012-12-03T21:09:20.194-08:00Ngethek 25 Tahun Murtiani Terima Bantuan Gubernur Jatim
Murtiani (53), sudah 25 tahun menekuni pekerjaan sebagai ethek. Ia memulai pekerjaan berjualan sayur-mayur dan kebutuhan dapur secara berkeliling sejak 1987. Mula-mula dia menjanjajakan daganganya dengan cara menggendong dan menyusuri jalan-jalan di kampungnya. Dia mendapatkan dagangan yang hanya sebatas sayur-mayur, di pasar kecil di desanya sendiri, tepatnya di Dusun pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2253877019047159446.post-69235365356502874362012-12-03T20:46:00.002-08:002012-12-04T01:40:20.039-08:00Menjajakan Kereta Mainan Mendulang Uang dari Anak-anak
Penjaja mainan anak ternyata bisa meraup untung sampai ratusan ribu rupiah dalam beberapa jam kerja saja. Dalam 10 bulan modal usaha yang dikeluarkan sudah bisa kembali. Waktu luang yang ada bisa dimanfaatkan untuk usaha yang lainnya lagi. Dijumpai Peduli beberapa waktu lalu di sebuah pasar kaget, pria asal Jombang ini tengah sibuk mengoperasikan alat pengendali kereta mainan usai menaikan pembaca pedulihttp://www.blogger.com/profile/02108889322054906139noreply@blogger.com1