Minggu, 20 September 2009

Jika Musim Dingin Tiba [2]

Kulit kita adalah pelindung pertama bagi tubuh yang juga berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Tanpa kulit, manusia akan menggigil kemudian mati lemas. Karena itulah perlindungan kulit adalah hal penting yang harus dilakukan. Di antaranya adalah menggunakan kosmetika utama seperti pelembab, sunscreen, cleansing dan toner.

Dan, penggunaan kosmetika khusus yang mengandung nutrisi kulit, pemutih, anti aging (anti keriput), dan anti selulit. Nutrisi kulit juga dapat diperoleh dari buah dan sayur yang mengandung vitamin A, C dan E seperti wortel, apel, anggur, jeruk, atau pepaya.

Tapi, bagaimana cara mengatasi gangguan kulit yang telah kering dan pecah-pecah?

Cara-cara tradisional seperti mengamplas kulit pecah-pecah dengan batu apung atau mengguntingnya bukanlah cara tepat.

’’Karena hal itu akan menipiskan lapisan kulit bahkan cenderung melukai permukaan kulit sehingga bisa timbul infeksi,’’ ucap Melani.

Satu-satunya cara adalah dengan memakai moisturizer (pelembab) untuk melindungi kulit dari penguapan air pada kulit. Jenis pelembab inipun harus disesuaikan dengan jenis dan sifat pelembab, kondisi suhu serta kelembaban lingkungan tempat tinggal. Menurut sifatnya, pelembab digolongkan menjadi dua bagian. Yaitu, bersifat occlusive (menutup pori-pori) sehingga melindungi kulit dari penguapan, dan bersifat humectan. Humectan disini bersifat melembabkan dan menarik air yang cara kerjanya seperti spon untuk menyerap air (hygroscopis). Sehingga, kandungan bahan pada pelembab mampu diserap oleh sekitar kulit yang diolesi pelembab.

’’Dari dua sifat itu yang memiliki sifat dapat menyerap air lebih bagus daripada yang hanya menutup pori-pori kulit karena tidak bisa melembabkan kulit yang mengalami kekurangan air. Dia hanya mempertahankan kondisi kulit yang sudah ada. Makanya, sekarang produsen kosmetika banyak menggunakan bahan yang dapat menyerap air sebagai bahan pelembab,’’ sambungnya.

Jenis pelembab oles dibagi menjadi dua. Yaitu, o/w (oil in water) dengan bahan dasar air, dan w/o (water in oil) dengan bahan dasar oil (minyak). O/w ditandai dengan kulit terasa segar dan tidak lengket. Dan, saat dioleskan kandungan airnya terasa di kulit.

’’Bagi penduduk di daerah 4 musim seperti Hongkong lebih baik menggunakan pelembab jenis w/o. Sebab, selain untuk mencegah penguapan air pada kulit pelembab jenis w/o memiliki kandungan lemak untuk menghangatkan tubuh. Bahan jenis ini tidak cocok digunakan untuk daerah tropis karena terasa lengket dan panas di kulit yang memicu timbulnya keringat.’’ [NUY HARBIS]

0 komentar: