Beternak Ayam Bangkok sebagai Hobis

Mula-mula sekadar hobi. Ternyata mendatangkan rezeki di kemudian hari. Budi [26] warga Desa Surodakan, Kecamatan Kota, Kabupaten Trenggalek semula hanya karena suka saja, memelihara ayam bangkok sebagai ayam aduan. Tapi, tanpa disangka sebelumnya, hobi itu kini telah berkembang jadi hobis (hobi sekaligus bisnis) yang diandalkan.

Tahun 2000 Budi memelihara 5 ekor ayam bangkok yang masih anakan [3 jantan dan 2 betina]. Setelah dipelihara sekitar 7 bulan ternyata yang jantan sudah siap untuk dilatih sebagai ayam aduan. Di sisi lain, ternyata betinanya juga baik sebagai indukan. Setahun kemudian, dari 5 ekor ayam berkembang biak jadi 30 ekor. Memasuki tahun 2003 Budi berinisiatif mengembangkan peternakan ayam bangkok-nya tidak lagi sekadar sebagai hobi, melainkan sebagai bisnis yang menguntungkan dengan cara menjual anakan yang berumur 3 – 4 bulan sebagai ayam goreng.

’’Ternyata menjual ayam bangkok yangmasih berumur 3 – 4 bulan lebih menguntungkan,’’ ujarnya. Sementara pakan dari ayam adalah bekatul dan jagung yang telah digiling. Saat ini ayam Bangkok Budi kalau ditotal tak kurang dari 200 ekor. Terdiri 25 ekor pejantan aduan dan sisanya adalah sortiran, yang terus dipelihara sebagai stok untuk kemudian disetor ke penjual ayam goreng.

Tahan Penyakit

Memelihara ayam bangkok tidak serumit yang dibayangkan orang. Yang penting saat anak ayam berumur 1 minggu diberi faksin cukup sekali saja. Karena dibandingkan dengan jenis ayam lainnya, ayam bangkok memeiliki daya tahan cukup baik terhadap serangan penyakit.

Pemasaran ayam bangkok juga sangat mudah, cukup dijual ke pasar atau ke penjual ayam goreng. Rata-rata setiap bulan Budi melepas 15 sampai 20 ekor ayam yang berumur 3 – 4 bulan. Setiap ekornya seharga Rp 15.000 – Rp 17.500. Sedang jantan sebagai ayamm aduan rata-rata 2 ekor per bulan dengan kisaran harga Rp 200.000 – Rp 250.000/ekor. Dari 200 ekor ayam habis pakan senilai sekitar Rp 75.000 – Rp 100.000/bulan.

Bila dikalkulasi, dari usaha ternak ayam ini Budi rata-rata per bulan dapat mengantongi untung bersih Rp 600.000 – Rp 650.000. Belum lagi kalau terjadi kenaikan harga ayam dan permintaan ayam aduan yang cukup tinggi. Setiap bulan penghasilan bersih bisa mencapai Rp 1 juta.

Budi yang lulusan SMA ini semakin giat menekuni hobinya. Ternyata memelihara ayam bangkok lebih menguntungkan. Selain harganya tinggi dibanding ayam jenis lain, juga memiliki daya tahan terhadap penyakit. [PURWO]