Senin, 07 September 2009

Modified Cassava Flour [3]

PT Bangkit Cassava Mandiri
dan Pasar yang Masih Terbuka Lebar


Tak sulit menemukan lokasi PT Bangkit Cassava Mandiri (BCM). Pabrik yang menyatu dengan kantor ini berada persis di pusat Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. Dari kantor Koperasi Serba Usaha Gemah Ripah Loh Jinawi hanya dipisahkan sebuah lapangan sepak bola yang ramai dimanfaatkan warga saat sore tiba.


Di tepi jalan, di depan pabrik, tampak beberapa truk penuh muatan terparkir. Itulah truk para cluster yang tengah mengantri untuk disetor ke pabrik. Di halaman pabrik sendiri, sebuah truk tengah terparkir. Beberapa pekerja pabrik dengan cekatan membongkar muatan dari dalam truk tersebut, menimbangnya dan kemudian memanggul karung-karung berisi chip menuju gudang.

Di halaman sebelah dalam, terhampar berkuintal chip yang sedang dijemur. Sedang di sebelah kanan, di teras yang tak seberapa luas, beberapa orang tampak sedang berbincang. Satu di antaranya adalah Cahyo Handriadi, salah seorang penggagas tepung Mocaf yang saat ini menjabat sebagai manajer PT BCM.

Dengan ramah, laki-laki itu menceritakan bahwa usaha tepung Mocaf yang digelutinya merupakan komoditas yang sangat potensial. Selain bahan baku yang melimpah, pasar untuk produk ini pun terbuka lebar. Potensi ketela tersebar di hampir semua kecamatan di wilayah Kabupaten Trenggalek. Sementara permintaan pasar, terutama perusahaan-perusahaan makanan, cukup besar.

Menurut Cahyo, sebenarnya pasar Mocaf mampu menampung lebih dari seribu ton produksi Mocaf per bulan. Namun saat ini PT BCM baru mampu memproduksi 100 ton Mocaf per bulan. Dengan kondisi keuangan yang sudah cukup stabil seperti saat ini, sebenarnya PT BCM tidak lagi menghadapi masalah pembayaran kepada para cluster. Masalah justru muncul karena kapasitas produksi para cluster belum seperti yang diharapkan. Sehingga mesin giling berkapasitas produksi 400 ton per bulan tersebut belum dapat dioptimalkan.

Upaya meningkatkan produksi pun saat ini gencar dilakukan oleh Koperasi melalui peningkatan kapasitas produksi para cluster maupun pembentukan cluster baru. ’’Kira-kira (perlu) 120 cluster untuk bisa memenuhi target 400 ton,’’ kata Cahyo. Itu target yang dicanangkan dalam tahun ini.

Sedangkan tahun depan, dengan target produksi minimal seribu ton per bulan, Mursito mentargetkan terdapat 255 cluster yang menjadi mitra KSU Gemah Ripah untuk memasok chip sebagai bahan baku tepung Mocaf. [am]

0 komentar: