Minggu, 04 Oktober 2009

Risnaini PR, Pengrajin Sampah Plastik


Karyanya Diminati Orang Asing

Pernahkah Anda berpikir bahwa smapah-sampah plastik kemasan yang Anda buang ternyata punya nilai jual tinggi. Kita tak akan pernah menyangka, bekas kemasan sabun cuci, kemasan minuman, botol dan gelas plastik mampu disulap menjadi paying, tas, sandal dan box. Risnaini Puji Rahayu, awalnya juga tak menyangka dengan plastik-plastik tersebut kini ia mampu menghidupi ibu rumah tangga sekitar dengan penghasilan hingga Rp 1 juta per bulan!

Bisnis ini diawali saat 2005 lalu di kampungnya di daerah Jambangan sedang digalakkan program kebersihan. Kala itu sampah-sampah plastik hanya dikumpulkan dan dijual kiloan sehingga hasilnya sedikit.

Ia kemudian mencoba membersihkan plastik-plastik tersebut kemudian ia rangkai menjadi bunga. “Dulu sih awalnya saya hanya menciptakan bunga plastic saja dari barang-barang tersebut hingga lama-lama bosan juga karena harga jualnya juga masih rendah,” ungkap pemilik pusat kerajinan W-Queen Collection ini.

Perempuan yang akrab dipanggil Riris ini baru mendapatkan ide untuk membuat beragam barang dari plastik bekas pada 2006 lalu. Karya pertamanya adalah tas plastic. Keunikan tas buatannya yang berasal dari plastic pengharum pakaian mengundang decak kagum tetangganya.

’’Mereka justru punya ide untuk membuat barang-barang lain dari bahan plastic seperti tempat sampah, box, sandal hingga payung,’’ ungkapnya.

Barang-barang tersebut kemudian oleh Riris coba diproduksi secara missal. Ternyata sambutan masyarakat sangat besar. Menurut Riris, masyarakat kagum dengan karya-karya mereka. ’’Saat saya ikut pameran di Jakarta, banyak orang asing yang memborong barang-barang saya, katanya unik,’’ terangnya.

Kini Riris telah mampu membina 200 warga sekitar untuk memproduksi kerajinan dari sampah plastic ini. Tidak itu saja, pendapatan ibu-ibu sekitar kini naik seiring banyaknya permintaan. Dalam sebulan, setiap ibu mampu menuai penghasilan hingga Rp 1 juta. Ini tentu saja diluar dugaan semula.

Bahkan kawasan tempat Riris tinggal ini mulai dikenal sebagai pusat penjualan kerajinan plastic bekas. Tak hanya tetangga sekitar yang diuntungkan dengan usahanya, usaha ini juga memberikan rezeki tambahan untuk pemulung. ’’Sekarang para pemulung sudah tahu, kalau mau jual sampah plastic dengan harga tinggi mereka langsung kesini,’’ terangnya.

Kedepan, ia berharap bisa membangun sebuah toko yang khusus menjual hasil karya warga binaannya. ’’Syukur-syukur karya ini bisa di ekspor hingga keluar negeri,’’ harapnya. [DEWI]

2 komentar:

imprani Mashadi mengatakan...

saya juga pengrajin sampah plastik. Lihat produk saya di www.rumah-plastik.blogspot.com Tapi didaerah saya masih sulit untuk pemasarnnya. Tolong kalo bisa membantu pemasaran saya akan sangat berterima kasih.

Unknown mengatakan...

wah..bagus bangat tuh...! boleh tau alamat lengkap nya nih..!soal nya saya punya limbah plastik kaya gt..jadi bisa ngorder ke situ deh..