Jumat, 09 Oktober 2009

’’Nikmati Pekerjaanmu!’’

Widya Katharina, Head of Marketing Division Fran’s Bakery

BEKERJA tanpa menikmati apa yang dikerjakan, tentu tak akan berbuah maksimal. Prinsip itulah yang selalu ditanamkan Widya Katharina pada bawahan dan rekan kerjanya di Fran’s Bakery.


Satu hal yang sering ditanyakan Widya pada rekan kerjanya adalah, apakah mereka sudah merasa nikmat di posisinya. Karena, bekerja dan tidak menikmatinya, kinerjanya pasti tak bisa optimal.

Untuk urusan yang satu ini, lulusan Blue Mountain Hotel Management Australia ini bahkan tak segan mencarikan posisi baru bagi karyawannya yang merasa tidak nyaman berada pada satu posisi. ’’Saya akan carikan tempat baru, kalau memang di divisi lama mereka merasa tidak nikmat,’’ kata wanita kelahiran 16 Maret 1975 ini.

Enjoy atau nikmat, kata istri Gan Huey Ming tak hanya berlaku pada diri sendiri. Perasaan nyaman bekerja, juga harus berlaku buat orang lain. Misalnya saja, saat menerima tamu. Karyawannya harus menyambut dan memberi respon positif, yang pada akhirnya membuat tamu jadi nyaman. ’’Ibaratnya, kalau kita mau diperlakukan baik oleh orang lain, ya kita harus memperlakukan mereka dengan baik,’’ tuturnya.

Hasilnya, banyak pekerja di Fran’s Bakery menjadi loyal pada perusahaan. Konkretnya, tak sedikit pegawai yang bekerja dengan masa kerja puluhan tahun. Ibu Kezia Abigail (5) dan kembar Philip Wicaksono (3), Philia Nadine (3) ini bergabung dengan Fran’s sejak tahun 1997. Ketika itu ia dipercaya oleh orang tuanya yang merupakan pendiri Fran’s Bakery yakni Boenarto dan Liliana, sebagai kepala toko Fran’s Gubeng. Lalu 1999 sampai sekarang, ia dipercaya sebagai Head of Marketing Division.

Meski perusahaan tempat ia bekerja adalah milik orang tua, namun tidak membuat Widya bersantai ria. Ia tetap bekerja secara profesional dan bertanggung jawab. Ia juga masuk kerja dan menerima gaji seperti pegawai lainnya. Bahkan, ketika hari Sabtu dan Minggu, ia minta waktu libur untuk keluarga, tetap saja terjadi negoisasi. ’’Tidak serta-merta dikabulkan. Saya tetap beri argumen, kenapa saya minta libur, di dua hari tersebut,’’ ujar Widya yang hobi membaca.

Bekerja dengan orang tua, bagi Widya memiliki nilai plus tersendiri. Ia jadi merasa lebih memiliki dan berkomitmen untuk mengembangkan usaha tersebut.

Satu hal lagi yang sering Widya lakukan pada stafnya adalah, selalu memberi waktu khusus untuk berkeluh kesah. Masalahnya bisa beragam. Tak harus masalah pekerjaan, soal pribadi atau keluarga pun, Widya mau meluangkan waktu. Bahkan, jika tak sempat bercerita di kantor, Widya selalu menitip pesan pada stafnya untuk SMS kalau ada masalah. ’’Karena kalau bicara telepon berjam-jam, tentu menghabiskan pulsa mereka. Biarlah saya yang aktif menghubungi mereka,’’ tegasnya.

Bagaimana dengan anak dan suami. Apa mereka tidak komplain tentang kesibukan dan bagi waktu dengan keluarga? ’’Ya saya masih terus berusaha menyeimbangkan antara karir dan keluarga. Tapi sebisa mungkin saya tak akan membawa masalah pekerjaan di rumah. Ketika di rumah, waktu saya benar-benar untuk keluarga,’’ tandasnya. [DEWI]

0 komentar: