Selasa, 04 Desember 2012

KIAT SUKSES BUKA RESTO

Konsisten dan Pilih yang Tepat


Untuk bertahan di bisnis resto, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para calon pengusaha. Beberapa tips sukses mengembangkan resto coba dibagikan Hadi SW, Direktur Thai Ekspress, beberapa waktu lalu. Tips pertama yang harus diperhatikan untuk terjun di bisnis resto adalah memilih menu dari negara yang tepat dan memiliki prospek kedepan.
Misalnya saja, di Asia ini ada banyak negara yang bisa dipilih. Ada Jepang, China, Thailand, Singapura, Korea dan masih banyak lagi. Di Surabaya ini jumlah Chinese resto dan Japanese resto sudah cukup banyak, sehingga bagi pemain baru harus mencari negara lain yang patut untuk diangkat sebagai andalan.

’’Untuk bisnis Asia resto, dalam kurun waktu hingga 2 tahun mendatang, menu-menu Thailand akan sejajar dengan menu-menu negara asia lain seperti Chinese dan Japanese yang saat ini telah mendapatkan tempat di masyarakat,’’ tutur Hadi SW. bias juga makanan tradisional Indonesia yang kini mulai diminati, seperti masakan Jawa Timur, Sunda, Cianjur, Padang, Lombok dan masih banyak lagi.

Setelah memilih negara yang akan dikembangkan, pengusaha harus merancang konsep yang matang. Baik konsep penyajian, desain ruangan hingga konsep menggaet market. Namun Hadi mencontohkan, jika seorang pengusaha sudah memilih Thailand menu sebagai ciri khas, menu-menu dari negara Asia lainnya seperti Chinese menu harus ditiadakan.

Terkadang, ada beberapa pengusaha yang mencoba memadukan Chinese menu atau Indonesian food dengan alasan sebagai menu pilihan untuk masyarakat. Padahal dengan kehadiran menu ini, tak jarang resto yang sebelumnya menampilkan menu khas dari Thailand bisa berubah menjadi Chinese resto atau Indonesian resto, jika peminat lebih banyak memesan menu-menu yang semula dijadikan pilihan.

’’Konsep seperti sedikit membingungkan konsumen. Mereka yang masuk biasanya bingung membedakan anatara menu Thailand, Vietnam dan Korea dengan menu Chinese food yang disajikan. Seharusnya kalau memang ingin menekuni resto seperti ini harus konsisten dan meninggalkan sama sekali menu China,’’ tipsnya.

Jika modal Anda tipis dan hanya ingin memulai langkah kecil dulu, langkah awal Anda bisa menitipkan produk ke toko kue atau kafe. Bisa juga, Anda menerima pesanan dan menjualnya di kalangan terdekat, seperti teman, saudara, atau orang tua murid di sekolah anak-anak Anda.

Bagaimana dengan membuat waralaba? ’’Tergantung Anda, apakah ingin bewiraswasta atau berwirausaha? Bila Anda memiliki konsep kuat, modal cukup, dan SDM memadai, tidak ada salahnya menjadi seorang wiraswasta, memulai semuanya dari nol. Tapi, jika Anda ingin yang praktis, sementara modal dan lokasi sudah ada, maka bisa memilih berwirausaha melalui waralaba,’’ papar Hadi.

Namun, Hadi mengingatkan, waralaba bukan jaminan pasti sukses. ’’Di bidang makanan, Anda tidak bisa hanya membeli waralaba lalu pasif dan tidak terjun langsung ke lapangan. Karena, ini masalah selera dan pelayanan terhadap konsumen. Anda harus tahu betul pasar Anda,’’ tutur Hadi. [dewi]

0 komentar: