Pernahkah kita merasa bahwa apa yang terjadi di sekitar kita atau apa yang kita lakukan belum tentu baik menurut kaca mata agama? Kadang kita entah secara sengaja maupun tidak sengaja, secra langsung maupun tidak langsung, mengadopsi budaya luar negeri. Budaya barat yang tentu saja berlawanan arus dengan agama teercinta ini, ISLAM.
Suatu pribadi, dalam hal ini adalah manusia, bila memiliki iman yang kurang, bisa saja terjerumus ke dalam "sesuatu" yang kadang di luar akal sehat. Munculnya budaya free seks, vandalisme, maupun drugs mania, adalah salah satu akibat dari kurangnya iman. Serta pikiran-pikiran yang, maaf, gampang terpengaruh oleh budaya menggiurkan. Bukankah manusia adalah tempat salah dan lupa? Bukankah sesuatu yang menggiurkan itu mudah sekali dijalankan?
Dalam sebuah buku, entah apa judulnya {karena aku sendiri lupa }. Menyebutkan bahwa budaya permisif itu memang gampang sekali mewabah, bahkan bisa menjadi virus. Bila terjangkit virus permisif akut, sulit sekali untuk disembuhkan. Sebahaya itukah?
Permisif itu sendiri memiliki arti yang sebagian orang menyebutnya "buka-bukaan". Dalam bahasa lain, yang agak halus sedikit {paling tidak kita tidak menggunakan irony},diartikan bahwa permisif adalah: suatu perbuatan, sifat, atau sikap yang serba boleh, serba mengijinkan. Sikap serba boleh yang menjadi gaya hidup atau kebiasaan dalam bertingkah laku. Halal/benar, dan haram/salah sudah tidak menjadi ukuran. Naudzubillah....
Seperti telah saya ungkapkan di atas, kita bisa mengambil contoh dari budaya barat, budaya negatif tak mengenal agama. Seperti Samen Leven {kumpul kebo} atau free seks, Vandalisme{tawuran} dan drugs mania. Contoh-contoh seperti ini memang sudah keterlaluan merajalela. Berbahagialah bagi yang tidak mengenal permisif serta berpedoman pada Rukun Islam dan Rukun Iman, serta bersemboyan "Pancasila" dan "Dasa Darma Pramuka".
Adapun Al-Haya' merupakan kebalikan dari permisif. Bisa diartikan sebagai: rasa malu yang dirasakan seseorang sebelum melakukan perbuatan dosa. Al-Haya' adalah sifat yang penuh pertimbangan baik buruk suatu perbuatan dan kematangan pikiran serta iman, Insya'allah...
Nah... Di bawah ini akan saya uraikan sedikit saja perbandigan antara Permisif dan Al-Haya' :
Permisif :
1. Nilai sekular
2. Anthroposentris
3. Hak asasi manusia
4. Tanpa tanggung jawab kepada Allah
5. Serba boleh
6. Norma-norma agama dikesampingkan
7. Pembauran pergaulan pria dan wanita
8. Tanpa hijab
9. Pamer aurat
10. Free seks tanpa batas
11. Seks tidak terarah {hewani}
12. Ke-chaos-an masyarakat
13. Mengagung-agungkan, obral hawa nafsu
14. Tak terlalu menganggap penting nasab
15. Membebaskan kemaluan
16. Membolehkan aborsi.
Al-Haya :
1. Nilai islami
2. Theosentris
3. Kewajiban asasi manusia
4. Tanggung jawab kepada Allah
5. Budaya malu
6. Menjunjung tinggi orma-norma agama
7. Pembatasan pergaulan pria dan wanita
8. Ada hijab
9. Menutup aurat
10. Pelarangan taqrab al-zina
11. Seks terarah {manusiawi}
12. Kepentingan masyarakat
13. Memelihara, menjaga aurat
14. Menjaga keturunan atau nasab
15. Menjaga kemaluan
16. Menghindari aborsi.
Nah..... Sudah agak jelas kan? Tinggal bagaiman kita menjalani gaya hidup kita sehari-hari. Apakah kita termasuk manusia yang menerapkan al-haya'? Ataukah masuk dalam golongan permisif mania? Hanya kita dan Allah Alla Wa Jalla yang tahu...
Semoga bermanfaat buat semua...... Amien, Yarobbal alamin....
Dicopas dari blog-nya Alwanurys
0 komentar:
Posting Komentar