Minggu, 23 Maret 2008

Mahasiswi Kena Gendam

MADIUN - Aksi penipuan dengan modus gendam kembali terjadi. Kali ini korbannya dua orang mahasiswi. Nita, 19, dan Yanti, 19, keduanya warga Desa Nglames, Kecamatan/Kota Madiun, kehilangan dua handphone (HP) merek Nokia dan uang senilai Rp 4,2 juta lantaran digondol dua orang pria yang baru dikenalnya.


Peristiwa naas yang dialami dua perempuan cantik ini terjadi Jalan Merapi, Kota Madiun sekitar pukul 14.30. Awalnya, Nita dan Yanti sepakat untuk mengisi waktunya dengan mendatangi sebuah pusat perbelanjaan di Jalan Pahlawan Kota Madiun. Maka berangkatlah kedua remaja tersebut ke mal yang dimaksud dengan mengendarai kendaraan umum.

Sesampainya di tempat yang dituju kedua korban jalan-jalan sambil berbelanja di tempat itu. Ketika keduanya jalan-jalan sambil melihat-lihat barang-barang di pusat perbelanjaan tersebut, mereka didatangi dua orang pria. "Keduanya mengaku bernama Sobari dan Andri berasal dari Demak, Jawa Tengah," ujar Nita.

Bisa ditebak, setelah berhasil menebar perangkap, pelaku lalu mengajak keduanya berkenalan. Lantaran tidak curiga, Nita dan Yanti tak merasa keberatan berkenalan. Sambil berjalan-jalan, akhirnya terlibat percakapan yang serius di antara mereka.

Usai berbelanja, pelaku menawarkan diri untuk mengantarkan kedua mangsanya pulang ke rumahnya dengan menumpang kendaraan milik pelaku. Dan korban pun menyanggupi. Kemudian mereka keluar dari pusat perbelanjaan tersebut lalu bersama-sama mengendarai mobil.

Ketika kendaraan sampai di Jalan Merapi, Kota Madiun, dalam perjalanan kedua pelaku melancarkan jurus rayuannya kepada Nita dan Yanti menyerahkan uang dan harta miliknya yang lain untuk ditukar dengan sebuah bungkusan. Entah apa bujuk rayu yang dilontarkan para pelaku, saat itu kedua korban lantas menyerahkan uang dan HP milik mereka, total senilai Rp 4,2 juta kepada pelaku.

Selanjutnya pelaku menyerahkan sebuah bungkusan kepada keduanya. Berhasil mempedayai mangsa, pelaku lalu menurunkan korban di tempat kejadian perkara (TKP). Setelah turun dari kendaraan itu, Nita dan Yanti membuka bungkusan dari pelaku dan ternyata isinya hanya sebuah jarum dan selembar uang seribuan. Sedangkan pelaku langsung kabur saat itu juga.

Merasa dirinya telah menjadi korban penipuan, kedua korban mendatangi Mapolresta Madiun guna melaporkan peristiwa yang menimpannya. "Kasusnya sedang kita tangani. Kejadian seperti ini sudah seringkali terjadi. Sebaiknya kita lebih waspada dan hati-hati terhadap orang asing atau orang yang baru kita kenal," ujar Kapolresta Madiun AKBP Setija Junianta didampingi Kasat Reskrim AKP Eko Rudianto. (dra)

JP Radar Madiun, Minggu, 23 Mar 2008

0 komentar: