Sabtu, 03 Oktober 2009

'' Nulung ke pentung ''

Tarini

Tak ada maksud lain selain membantu, itu yang selalu saya terapkan dalam hidup. Namun terkadang mereka menyalah artikan bahkan menyalah gunakan. Pengalaman tak membuat jera saya. Bukan hanya sekali dua kali saya kepentung ketika nulung.


Hati-hati tidak semua orang barat itu baik dan berduit. Bukti nyata telah saya rasa bahkan terjadi. Sebut saja namanya R. Samuel dia berhasil memperdaya uang saya hampir HK $ 12.000 dengan dalah meminjam. memang membayar tapi hanya HK $ 8000 yang dia kembalikan. Dari enol putul sampai millyuner dia memakai uang saya tetapi ketika ada. Jangankan mau keluar kata terimakasih, mengenal sayapun tidak.

Dan untuk kesekian kalinya pengalaman pahit itu terulang lagi. Maksud saya menolong sesama, dimana satu pihak butuh pekerja dan dilain pihak butuh uang dan kerja.

Ketika itu entah siapa diantara mereka yang sedang memasang tipu muslihat, akhirnya yang kerja tak mendapat gaji, malah dituduh mencuri uang dan gelang. Dan yang membuat saya kecewa saya tak tahu mana yang benar karena mereka saling mempertahankan keyakinannya.

Ujung punya ujung saya pulalah yang terkena getahnya. Nulung yang akhirnya kepentung. Uang saya bablas tanpa tahu siapa yang sebenarnya punya niat busuk.

Anak yang kebetulan bermasalah ini yang bernama W. akhirnya kerja tanpa dibayar. Dan saya yang kepentung sana dan sini.

Ini photo anak yang sial dan membuat sial pula kantong saya.


[Dialami dan ditulis sendiri oleh Tarini Sorrita, pengarang buku kumpulan cerpen Penari Naga Kecil]

0 komentar: