BANYUWANGI - Kiai gadungan H Ir Cahyadi Sugiarta alias KH Ghozali Saefunuha alias KH Soca Manggala, 46, hingga kemarin masih terus menjalani pemeriksaan di Mapolsek Muncar. Polisi masih terus menyelidki kemungkinan ada korban lain.
Kapolsek Muncar AKP Ketut Redana mengatakan, hingga kini korban kiai gadungan yang mengaku asal Jl Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur masih dua orang. ''Karena itu warga yang merasa menjadi korban silakan lapor polisi,'' saran Kapolsek.
Diberitakan sebelumnya, beberapa warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar menghajar seorang kiai gadungan. Lelaki yang mengaku bernama Kiai Haji (KH) Soca Manggala alias KH Ghozali Saefunuha alias H Ir Cahyadi Sugiarta itu, diduga menipu warga setempat dengan modus penggandaan uang. Akibatnya, dua warga Desa Tambakrejo mengalami kerugian Rp 54 juta. Dalam menjalankan aksinya, pria 46 tahun selalu menggunakan surban di kepala. Sebelumnya, dia memperdayai Sugiyono, 42, dan Sarji Riyadi, 46, warga Desa Tambakrejo.
Kapolsek masih enggan mengungkap hasil pemeriksaan. Dia hanya mengatakan, tersangka memiliki dua KTP dengan nama dan alamat yang berbeda. "KTP atas nama Cahyadi Sugiarta tertera alamatnya Jakarta Timur, sedang atas nama KH Ghozali Saefunuha alamatnya Cianjur, Jawa Barat," ungkapnya.
Salah satu sumber di polsek menjelaskan, dalam aksinya tersangka memang professional. Dalam pemeriksaan awal, kiai gadungan ini membantah telah bertemu dengan kedua korban di Pantai Grajagan. Dia datang ke Banyuwangi menemui kedua korban karena diajak oleh temannya saat bertemu di Malang. Teman yang mengajak itu, jelas sumber di polsek, guru sepritual dari kedua korban.
Dalam pertemuannya di Malang, tersangka diminta tolong untuk membantu kedua muridnya yang sedang kesusahan. "Keterangan ini memang berbeda dengan keterangan kedua korban, tapi tidak masalah," cetus anggota itu. (abi/aif)
Radar Banyuwangi [Minggu, 24 Agustus 2008]
Mengorbit dengan Tulisan Kreatif
-
Memasuki dunia penulisan kreatif (baca: mengorbit dengan menulis puisi,
cerita, dan/atau esai) itu gampang-gampang susah. Gampangnya seperti apa,
dan
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar