This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 24 Agustus 2008

Korban Penipuan Kiai Bertambah

BANYUWANGI - Kiai gadungan H Ir Cahyadi Sugiarta alias KH Ghozali Saefunuha alias KH Soca Manggala, 46, hingga kemarin masih terus menjalani pemeriksaan di Mapolsek Muncar. Polisi masih terus menyelidki kemungkinan ada korban lain. Kapolsek Muncar AKP Ketut Redana mengatakan, hingga kini korban kiai gadungan yang mengaku asal Jl Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur masih dua orang. ''Karena itu warga yang merasa menjadi korban silakan lapor polisi,'' saran Kapolsek.Diberitakan sebelumnya, beberapa warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar menghajar...

Sabtu, 23 Agustus 2008

Ditelepon Cewek, Rp 10 Juta Amblas

BOJONEGORO - Modus penipuan melalui ponsel terus berkembang. Setelah beberapa waktu lalu santer beredar SMS (sort message service) yang berisi iming-iming hadiah puluhan juta rupiah. Kini, para pelaku tak segan-segan langsung menelepon calon korbannya. Seperti yang dialami Stevanus Semianta, warga Jalan Rajalawi Bojonegoro.Informasi dari Polres Bojonegoro menyebutkan, peristiwa itu terjadi Jumat (22/8). Ketika itu korban menerima telepon dari seorang cewek bernama Amanda. ''Cewek itu mengaku sebagai staf bagian informasi sebuah perusahaan telekomunikasi...

Jumat, 15 Agustus 2008

Diperdaya Lewat ATM, Uang Ilham Rp 36 Juta Amblas

Muhammad Aminudin – detikSurabayaMalang - Modus penipuan dengan memperdaya korbannya melalui ATM sebuah bank kembali terjadi di Malang, Jawa Timur. Akibatnya, uang sebesar Rp 36 juta milik Ilham Bakti (53) habis dikuras sang penipu.Penipuan dengan modus ini terjadi pada Ilham Bakti(53), warga Jalan Borobudur Agung Timur, Blimbing, Kota Malang. Dia menjadi korban penipuan dari calon pembeli mobil Honda Jazz miliknya yang akan dijualnya melalui iklan di sebuah surat kabar.Pelaku yang mengaku bernama dr Agung asal Surabaya ini menelepon korban dan...

Senin, 11 Agustus 2008

Untung Sedikit yang Penting Pelanggan Tak Lari

Usaha meracang telah dilakoni perempuan lulusan Universitas Airlangga jurusan Ekonomi Akuntansi ini. Sejak menikah Nur Azizah memang memfokuskan diri menjadi ibu rumah tangga. Setelah putra-putrinya beranjak besar, ia kemudian memutuskan membuka meracang di depan rumahnya untuk mengisi kesibukan.Zizah –begitu ia akrab dipanggil, menjual aneka kebutuhan pokok rumah tangga. Ada gula, beras, minyak goreng, telur, mie instant, kosmetika, kebutuhan wanita, kebutuhan bayi, rokok, hingga makanan dan minuman ringan.Memulai usaha pada 2003, Zizah mengeluarkan...

Berharap Pemerintah Tertibkan Minimarket

Begitu lulus SMU, pria ini langsung memutuskan membantu orangtuanya melanjutkan bisnis meracang. Telah berpuluh-puluh tahun orangtua Kafi Maulana membangun bisnisnya ini.’’Saya nggak ingat kapan orangtua buka usaha ini. Tapi, sejak saya lahir orangtua sudah punya usaha ini,’’ jelas pria single yang lahir 1975 ini.Sebenarnya Kafi sempat ingin bekerja di pabrik atau kerja kantoran, namun melihat orangtuanya sudah cukup tua, Kafi bersama kakak perempuannya memilih meneruskan bisnis keluarganya.Toko Kafi yang terletak di pinggir jalan Gedangan Sidoarjo,...

Usaha Meracang di Tengah Himpitan Minimarket

Usaha meracang (toko kelontong) sering menjadi alterntif utama usaha sampingan rumah tangga. Selain tak butuh modal besar, usaha meracang bisa dilakukan di rumah, garasi, atau membuat toko kecil di areal rumah.Mau tak mau, meracang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi bila letak rumah cukup jauh dari pasar atau pertokoan. Meski untung sedikit, usaha meracang menjadi usaha sampingan yang hingga kini dipilih banyak orang.Meracang biasa ditemui dalam dua jenis, yakni meracang yang menjual kebutuhan pokok basah seperti sayur-mayur dan lauk-pauk,...

Sabtu, 09 Agustus 2008

Lagi, Penipuan Berdalih Investasi

Diiming-Imingi Untung Besar, Rp 85 Juta Amblas PLOSOKLATEN- Gaya penipuan dengan dalih bisnis investasi dengan iming-iming untung berlipat, kini terus menjadi tren di masyarakat. Gara-gara tergiur dengan iming-iming itu, banyak masyarakat yang sudah menjadi korban dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah per orang. Seperti yang dialami Indro Prabowo, 45, asal Geger, Madiun. Pria ini kemarin sore melapor ke Mapolres Kediri lantaran merasa tertipu dengan tawaran investasi yang dijanjikan oleh Asyifa, 40, asal Desa Kawedusan, Plosoklaten. Bukannya...

Penipuan: Kuras Uang Lewat ATM

MALANG- Sabtu, 17 Juli 2008, pukul 18.30, Linda, 45, Warga Jl Papah Kuning, tergopoh-gopoh masuk ke ruang pelayanan masyarakat Polresta Malang. Sambil membawa kopor berisi pakaian, dia menemui petugas Sentra Pelayanan Kemasyarakatan (SPK) yang bertugas waktu itu. ''Saya tertipu Pak! Uang saya Rp 19 Juta raib setelah transfer ke rekening orang yang memberi informasi bahwa anak saya yang ada di Bandung mengalami kecelakaan,'' katanya dengan nafas tersengal-sengal. SPK segera merespons dan mempersilakan Linda duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut....

Jumat, 08 Agustus 2008

I Hate the Time, and I Hate Hong Kong

Cerpen: Mada SundahHari tidak hujan, tak ada angin atau pun hujan, masih ada begitu banyak orang di sekeliling Aryhanee. Namun Aryha merasa begitu kosong, begitu sepi. Entah harus ke mana jiwanya pergi. Ia ingin berteriak, namun tak mungkin, atau ia akan membuat geger seluruh asrama. Ingin rasanya ia menangis, meski ia bukan jenis cengeng. Berat. Sesak. Dan entah harus memakai kata apa untuk setidaknya menggambarkan perasaannya saat ini. Ia masih...

Menjaring Rupiah dengan Celana Dalam

Fungsi pakaian dalam baik bagi orang dewasa maupun anak-anak lebih banyak menyangkut masalah kesehatan apalagi bagi anak-anak, misalnya supaya tidak gampang masuk angin. Karena itu bahan yang digunakan haruslah lembut serta mudah menyerap keringat. Sifat seperti ini ada pada pakaian dalam yang diproduksi oleh Sumiati (54) dari desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. ’’Pakaian dalam anak-anak ini sangat cocok untuk ukuran tubuh...

Kemerdekaan Itu...

Ketika majalah ini sudah di tangan Anda, mestinya nuansa kemeriahan Peringatan Hari Kemerdekaan RI, di HK, makin terasa. Ada yang makin giat berlatih sebagai anggota pasukan pengibar bendera, berlatih baca puisi, atau menari, untuk tampil di Panggung Peringatan HUT-RI. Bahkan, mesti ada pula yang masih menikmati kebanggaan setelah memenangkan perlombaan.Lalu, marilah kita ingat, namanya juga ’peringatan’—bahwa berbagai perlombaan, berbagai pementasan, karnaval, dan sebagainya itu hanyalah sarana. Adalah alat untuk mempertegas ingatan kita bahwa...